ini adalah BlogQ... Sebagai tempat mencurhatkan apa aja yang bisa mo aq tuliskan... bisa tugas juga.. sebenarnya aq bingung mau menulis apa... karena saya bukan seorang penulis ... ingin mencurahkan segala uneg-uneg, ide dan gagasan yang mungkin tidak bisa tersalurkan secara nyata.HAHAHAAA Maka dari itu dengan ngeblog, segala macam dan gagasan tersebut bisa dicurahkan dalam sebuah tulisan di blog. selain itu aq juga mau sering posting hasil belajarq.. LoVe

Tuesday, January 26, 2016

Pengertian ERP (Enterprise Resource Planning).





Apa itu ERP..

Pengertian ERP 

Sistem informasi bersifat kompeten, terintegrasi yang mampu memberikan informasi secara komprehensif kepada manajemen untuk membuat keputusan-keputusan manajerial yang akurat sangat diperlukan untuk menunjang peningkatan proses industri manufaktur. Salah satu sistem informasi terintegrasi yang popular saat ini dalam industri manufaktur adalah ERP (Enterprise Resource Planning).

Adapun pengertian integrasi menyangkut hal-hal sebagai berikut :
• Penghubung antar berbagai aliran proses bisnis
• Teknik komunikasi
• Sinkronisasi operasi bisnis
• Kordinasi operasi bisnis

ERP berasal dari MRP II atau perencanaan sumber daya manufaktur (Manufacturing Resource Planing) yang kegiatannya mencakup: perencanaan produksi, perencanaan kapasitas (rough-cut capacity planning), penjadwalan produksi induk (MPS), perencanaan kebutuhan material (MRP), pembelian, manajemen persediaan, pengendalian aktivitas produksi, dan ukuran-ukuran kinerja.

Pengertian ERP sendiri adalah suatu paket piranti lunak (software) yang dapat memenuhi kebutuhan suatu perusahaan dalam mengintegrasikan keseluruhan aktivitasnya, dari sudut pandang proses bisnis di dalam suatu perusahaan atau organisasi tersebut. 

Sistem ERP merupakan sistem informasi berorientasi akuntansi untuk mengidentifikasikan dan merencanakan sumber-sumber daya lingkup perusahaan yang dibutuhkan guna memenuhi pesanan-pesanan pelanggan secara real time dan terintegrasi. Beberapa fungsi perusahaan yang harus dilibatkan dalam suatu proses ERP guna mencapai hasil yang diharapkan dalam bisnis, meliputi : peningkatan pelayanan pelanggan, produktivitas tinggi, biaya dan inventori yang lebih rendah dan menghasilkan dasar e-commerce yang efektif. 

Fungsi-fungsi perusahaan tersebut antara lain : 
• Perencanaan bisnis (visi, misi, dan perencanaan strategik)
• Forecasting (peramalan)
• Proses MRP II (master planning, perencanaan produksi, pembelian, manajemen persediaan, pengendalian aktivitas, dan pengukuran kinerja manufacturing)
• Finansial (payroll, penetapan biaya produksi, hutang, piutang, harga tetap, general ledger)
• Sumber daya manusia
• Sistem informasi
• Rekayasa
• Pabrik, peralatan, dan lain-lain

Implementasi ERP, Keuntungan dan Kelemahannya

Impelementasi ERP bertujuan untuk menyatukan semua departemen/divisi dan seluruh fungsi dalam perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang mampu dipantau melalui system terkomputerisasi dan terlayani dengan sebuah sistem yang meminimalkan biaya. Ketika akan melakukan implementasi tersebut, penting untuk dipahami bahwa aka nada efek baik yang positif maupun kurang menyenangkan bagi perusahaan dan fungsi-fungsi didalamnya. Sehingga yang terbaik dilakukan adalah merancang implementasi sebaik mungkin untuk mengurangi side effect yang kurang menguntungkan.

Implementasi ERP secara tepat akan menghasilkan peningkatan keuntungan yang signifikan, mengurangi kesalahan yang terjadi, meningkatkan kecepatan dan efisiensi serta adanya akses informasi yang lengkap. Proses re-engineering pada implementasi ERP membutuhkan keamanan, jaminan kualitas, dan pelatihan bagi karyawan perusahaan yang terlibat dalam sistem tersebut.


Keamanan pada sistem ERP dapat digambarkan sebagai piramid seperti gambar berikut :



Lapis yang paling dalam adalah sistem ERP dan lapisan yang paling luar adalah keamanan secara fisik. Pemilihan security software juga perlu diperhatikan. Software ini dapat dirancang oleh pengembang sistem ERP atau dapat pula membeli security software yang telah ada. 

ERP mencakup transaksi finansial dan transaksi operasi yang penting dan sensitif dari data produksi. Oleh karena itu, keamanan sangat penting bagi sistem ERP. ERP terdiri dari beberapa aplikasi modul yang berbeda yang mendukung aktivitas yang berbeda pada perusahaan.

Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem informasi terpadu dalam konsep ERP ini antara lain :
• ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
• ERP juga memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang tadinya berupa perbedaan valuta, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya, dapat dijembatani secara otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan.
• ERP tidak hanya dapat memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan pembetulan banyak sistem komputer yang terpisah.
• ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen Supply Chain dengan kemampuan memadukannya

Pada umumnya, ERP dibangun sebagai sistem berbasis modul yang menangani proses manufaktur, logistic, distribusi, inventori, invoice, akuntansi perusahaan dan lain sebagainya. ERP dibagi menjadi 3 modul utama yaitu :
1. Modul Operasi
2. Modul Finansial dan akuntansi
3. Modul Sumber Daya Manusia

Ketiga modul diatas berjalan secara terpisah, sehingga perusahaan tidak harus mengimplementasikan ketiganya secara bersamaan. Namun, ketiga modul tersebut berhubungan langsung dengan satu database terpusat. Dari modul-modul tersebut, maka aktivitas penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia dapat dikontrol dengan baik dan informasi yang berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat diperoleh dengan cepat.
Keuntungan yang bisa kita raih ketika menerapkan ERP dalam perusahaan kita beberapa diantaranya adalah:
1. Otomasi business process
Seperti proses ordering, mulai dari pencatatan order dari customer hingga proses pengiriman dan penagihan pembayaran order. 
2. Single point of information
Semisal Karyawan ketika berhadapan dengan pelanggan memiliki informasi (berdasarkan historical transaksi) yang cukup untuk mendeliver kebutuhan dari pelanggannya. histori ini dapat dijadikan pegangan oleh bagian pembelian untuk melakukan perencanaan pembelian, dan seterusnya.
3. Efisiensi yang tinggi
Semisal pencapaian kepuasan pelanggan karena tingkat kecepatan pelayanan dengan otomisasi, pengurangan biaya produksi dan biaya operasional, dan lain sebagainya.
4. Sumber informasi yang cukup untuk melakukan analisa 
Dengan pencatatan historical transaksi yang baik, otomatis anda tinggal menggunakan software perencanaan untuk lain sebagainya.
Kelemahan ERP antara lain.:
• Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
• Sistem ERP sangat mahal
• Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh system ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif.
• ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
• Sistem dapat terlalu kompleks jika dibadingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
• Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi jika terdapat pembobolan sistem keamanan.


Implementasi ERP di Perusahaan

Hal-hal yang harus diperhatikan agar terjadi kesesuaian antara aplikasi ERP dengan bisnis perusahaan, antara lain:
1. Knowledge dan Experience
2. Selection Methodology
3. Analisa Business Strategy
4. Analisa People
5. Analisa Infrastruktur
6. Analisa Software

Beberapa vendor produk ERP yang banyak diminati di dunia bisnis, yaitu: SAP, ORACLE, JD.Edwards, PeopleSoft dan Baan. Berikut ini adalah gambaran umum mengenai filosofi dasar serta karakteristik khas dari beberapa produk ERP yang terkemuka saat ini:
1. SAP
SAP adalah merupakan salah satu software ERP (Enterprise Structure) terkemuka dunia yang sekarang ini sedang banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia. Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar dan menengah yang sudah berhasil mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses bisnisnya. Memang harga untuk mendapatkan suatu ERP dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya, konsultan IT, dan juga SDM yang masih langka.
SAP terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut : 
• SD-Sales & Distribution: 
Membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing) 
• MM-Materials Management: 
Membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory 
• PP-Production Planning: 
Membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan. 
• QM-Quality Management: 
Membantu men-cek kualitas proses-proses di keseluruhan rantai logistik 
• PM-Plant Maintenance: 
Suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara teknis 
• HR-Human Resources Management: 
Mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai 
• FI-Financial Accounting: 
Mencakup standard accounting cash management (treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting. 
• CO-Controlling: 
Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas 
• Management: 
Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management, sampai ke investment controlling 
• PS-Project System: 
Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan dan kontrol. 

Dampak Integrasi
Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan sistem yang berakibat: 
• Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data ke dalam sistem. Hal ini yang dikenal dengan istilah “real-time processing” 
• Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu sumber data yang sama, baik untuk data customer, data product maupun data vendor. 
• Transparansi data - Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut di-input oleh user lainpun. 
Parameter Integrasi
• Suatu karakteristik utama yang menandakan suksesnya integrasi informasi dalam suatu perusahaan adalah bahwa segala informasi hanya perlu di input satu kali saja pada sistem. 
• Sistem SAP memungkinkan hal ini terjadi dengan mentransfer/mengcopy informasi yang sudah di-input pada satu dokumen ke dokumen lainnya sehingga mengurangi pekerjaan input data dan sekaligus mengupdate semua dokumen yang berkaitan dengan rangkaian proses tertentu. 
Contoh Produk SAP : 
SAP ECC 6.0 nama lamanya R/3), SAP CRM 5.0, mySAP Business Suite, mySAP All in one, SAP Business one dll.

2. ORACLE
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut :
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
• Menangani manajemen space dan basis data yang besar
• Mendukung akses data secara simultan
• Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
• Menjamin ketersediaan yang terkontrol
• Lingkungan yang terreplikasi

Kelebihan Oracle

 Cluster Technology Oracle bisa membuat 100 NODE Server 
bekerja bersama sebagai 100 Aktif Server. Inilah konsep High Availabilty & High Reliability Oracle, yang di adopsi dari Technology Super Computer atau MainFrame computer. 
 Oracle Database 10g Express Edition bisa dipakai oleh siapa aja, tidak ada ada pembatasan, baik novices, DBA, developer, sistem analis, atau bisnis 
berskala kecil. 
 Scalability, memiliki kemampuan menangani banyak user yang melakukan koneksi secara bersamaan tanpa berkurangnya performance.
 Reliability, memiliki kemampuan untuk melindungi data dari kerusakan jika terjadi kegagalan fungsi pada sistem seperti disk failure.
 Serviceability, memiliki kemampuan untuk mendeteksi masalah, kecepatan dalam mengkoreksi kesalahan, dan kemampuan melakukan konfigurasi ulang struktur data.
 Stability, memiliki kemampuan untuk crash karena beban load yang tinggi. Hal ini berkaitan dengan scability.
 Availability, yaitu kemampuan dalam penanganan crash atau failure agar service dapat tetap yaitu kemampuan dalam penanganan crash atau failure agar service dapat tetap berjalan.
 Multiplatform, dapat digunakan pada banyak sistem operasi seperti seperti windows, unix, linux, dan solaris.
 Mendukung data yang sangat besar, Oracle dapat menampung data hampir 512 pet byte (1 pet byte = 1.000.000 gigabyte).
 Sistem sekuriti yang cukup handal
 Dapat menampung hampir semua tipe data seperti data teks, image, sound, video, dan time series
 Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar),Menangani manajemen space dan basis data yang besar, Mendukung akses data secara simultan, Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi, Menjamin ketersediaan yang terkontrol, Lingkungan yang terreplikasi.
 Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL (structure query language) yang menjadi standar bahasa bagi berbagai DBMS (data base management system) modern

Kelemahan Oracle
 Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah "ora kelar-kelar" yang berarti "tidak selesai-selesai" dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
 Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah.
Contoh produk Oracle : 
Oracle Database 10g Express Edition, Database 11g Enterprise Edition , PL/SQL, DB2, produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps), oracle9i dll.





3. Microsoft
Kelebihan Microsoft
 Produk microsoft cukup mudah penggunanya melebihi pengguna linux atau pun mac, 
 Produk microsoft mudah untuk dibobol maka itu Calker (calon hacker) bisa belajar buat ngehack OS. 
 Microsoft punya tampilan yang lebih mudah dimengerti
 Banyak aplikasi costumize khusus buat theme nya windows 
Kelemahan Microsoft
 Technology Cluster Server Microsoft SQL Server hanya mampu membuat 1 Server aktif, sedangkan yang lain hanya Pasif atau Standby saja ( sekalipun ada 100 server )

Contoh Produk Microsoft : 
Vista, XP, Office, Notepad, NT, XP, Win 95,96,97,98, Win ME dll.

Implementasi ERP SAP di PT. Belfoods, Bogor

Belfoods merupakan salah satu produsen makanan cepat saji, anak perusahaan dari Group Cipta Kreasi Widya Usaha (CKWU). Belfoods menerapkan ERP dengan tujuan untuk membangun sistem informasi yang terintegrasi pada semua anak perusahaannya.

Sebelum diterapkan ERP, Belfoods membutuhkan waktu satu hingga dua bulan untuk mempersiapkan laporan yang dibutuhkan oleh para eksekutif perusahaan4. Pada akhirnya data ini menjadi informasi yang terlambat, karena tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pada proses produksi, selain itu keakuratan data juga tidak terjamin.

Setelah memilih beberapa vendor dan menimbang keuntungan kerugian dari masing-masing vendor, Belfoods memilih IBM yang bekerja sama dengan SAP untuk penerapan ERP pada perusahaannya. Masalah yang dihadapi Belfoods dalam proses implementasi ini antara lain adalah kendala lokasi pabrik yang sering mendapatkan pemadaman bergilir, sehingga ia harus menyediakan banyak UPS untuk menjaga kestabilan sistem. Selain itu, perubahan yang dihadapi karyawan juga menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi. Dalam masa awal implementasi, Belfoods masih menjalankan dua sistem, yaitu sistem lama dan ERP. Lambat laun, sistem lama ditinggalkan dan murni menjalankan ERP saja. Salah satu benefit yang dirasakan oleh perusahaan adalah proses pembelian yang semakin terkendali. Namun, hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Penerapan ERP Pada PT. Garuda Food, Jakarta
PT.Garuda Food Indonesia yang merupakan anak perusahaan Tudung Group.yang memproduksi makanan dan minuman. Perusahaan ini berskala nasional dalam memperkejakan 19.000 karyawan. Untuk memudahkan proses data dari menelusuri status penjualan, persediaan, pengiriman, dan pembuatan faktur, serta perkiraan bahan baku dan kebutuhan sumber daya manusia Garuda Food Indonesia mengimplemantasikan ERP untuk proses dalam kegiatan perusahaan.
Garuda Food memakai sistem ERP bertujuan untuk mengintegrasikan dan mengoptomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. ERP berkembang dari manufacturing resource planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari material requirement planning (MRP) yang berkembang sebelumnya.
Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan, pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber dayamanusia. ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Costumer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
Garuda Food merupakan perusahaan besar yang telah menjadi produsen makanan dan minuman di Indonesia. Maka Garuda Food membuka cabang-cabang di daerah-daerah untuk memudahkan pengiriman atau melakukan pemasaran di daerah tertentu. Oleh sebab itu Garuda Food melakukan hubungan ERP yang di setiap cabangnya telah menerapkan sistem ERP. 
Pada prinsipnya, dengan sistem ERP Garuda Food dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part, dll.), biaya kerugian akibat ‘achine fault dll. Dinegara-negara maju yang sudah didukung oleh infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat menerapkan konsep JIT (Just-In-Time). Di sini, segala sumberdaya untuk produksi benar-benar disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving). Termasuk juga penyedian suku cadang untuk maintenance, jadwal perbaikan (service) untuk mencegah terjadinya machine fault, inventory, dsb. 
Garuda Food memerlukan efisiensi dan komputerisasi dari segi penjualan, maka ada tambahan bagi konsep ERP yang bernama Sales Force Automation (SFA). Sistem ini merupakan suatu bagian penting dari suatu rantai pengadaan (Supply Chain) ERP. Pada dasarnya, Sales yang dilengkapi dengan SFA dapat bekerja lebih efisien karena semua informasi mengenai suatu pelanggan atau produk yang dipasarkan ada di databasenya.
Garuda Food bersifat assemble-to-order atau make-to-order, sistem ERP dapat juga dilengkapi dengan Sales Configuration System (SCS). Dengan SCS, Sales dapat memberikan penawaran serta proposal yang dilengkapi dengan gambar, spesifikasi, harga berdasarkan keinginan/pesanan pelanggan.

Implementasi ERP ORACLE di Perusahaan Perhiasan Emas Matahari Terbit, Bandung Selatan

Matahari Terbit berawal dari sebuah toko emas kecil dengan 20 karyawan di Bandung. Usaha keluarga ini berdiri sejak tahun 1958. Saat ini Matahari Terbit telah memiliki 500 orang karyawan, dan usahanya telah berkembang sampai ke mancanegara. Matahari Terbit mampu memberikan kontribusi ekspor emas sebesar 15-20% dari omsetnya sampai ke Dubai, Malaysia, Singapura, USA dan Hongkong. Sedangkan di Indonesia, produk perhiasan Matahari Terbit banyak dipesan oleh toko-toko emas di Jakarta, Surabaya, dan Semarang.

Selama sepuluh tahun terakhir sejak tahun 2000 sampai awal 2009, Matahari Terbit mengalami pasang surut. Sistem informasi yang digunakan usaha ini pada saat itu adalah home made software. Terdapat beberapa kendala yang cukup kompleks dengan sistem tersebut, diantaranya repotnya dalam membuat laporan profit, costing per product dan lain-lain, tidak tercapainya akurasi data dan not just in time.

Kesulitan pada integrasi sistem dan data yang dihadapi oleh Matahari Terbit, sehingga mendorong perusahaan tersebut untuk mencari solusi melalui ERP. Setelah melalui tahap hunting dan penyeleksian dari beberapa merk ERP, dan sampai pada kesepakatan untuk mengimplementasikan ERP Oracle e-Business Suite Release 12 melalui PT. Mitra Integrasi Informatika yang merupakan anak perusahaan dari kelompok usaha METRODATA dan selama 8 tahun telah berhasil mengimplementasikan sistem tersebut pada berbagai industri serta memiliki konsultan-konsultan yang handal dan tersertifikasi. Modul yang digunakan adalah modul Financials dan Accounting, Inventory Management, Order Management (sales), Purchasing dan Discreate Manufacturing. Diketahui bahwa ERP Oracle telah teruji secara global, khususnya bagi industry manufacturing. Sistem tersebut dapat diimplementasikan dalam jangka waktu yang cepat, dari segi harga serta pengaplikasiannya bersifat lebih fleksibel.

Berkat kerjasama yang baik antara pihak Oracle, MII dan Matahari Terbit, solusi dari permasalah yang dihadapi Matahari Terbit dapat teratasi dalam waktu yang relative singkat dan on schedule seperti yang diharapkan. Dimulai dari proses Capture bisnis, blue print sampai go live termasuk pelatihan yang intensif. Dapat dikatakan implementasi Oracle pada perusahaan tersebut hampir 100% tepat dan sesuai yang diinginkan. 

Kondisi yang terjadi sebelum dan setelah perusahaan emas Matahari Terbit mengimplementasikan ERP Oracle e-Business Suite Release 12 :
Kondisi sebelum
• Sistem tidak terintegrasi
• Kecepatan dan akurasi data lemah
• Sering terjadi ketidak sesuaian data barang yang terjual dengan catatan atau bukti yang ada
• Masih ada pengolahan data dengan manual
Kondisi sesudah
• Sistem terintegrasi
• Data yang diproses lebih cepat dan akurat
• Laporan harian maupun bulanan dapat diketahui dengan cepat 
• Request order dapat dilakukan tepat waktu (just in time)

Matahari Terbit kini terus berupaya memaksimalkan penggunaan aplikasi ERP yang baru. Bahkan Matahari Terbit kini mampu membuat strategi-strategi baru seperti membuat analisa sendiri berdasarkan data dari aplikasi ERP tersebut.

No comments:

Post a Comment